Arsitektur aplikasi merupakan paradigma dimana aplikasi dipandang sebagai satu kesatuan bangunan yang tersusun atas bagian-bagian fundamental.
Sebagian besar web merupakan aplikasi yang sangat intensif berhubungan dengan data atau database. Teknologi data sendiri mengalami perkembangan yang sangat pesat, dimana paradigma two-tier dan connection-based dalam arsitektur client server bergerak menuju connectionless dan multitier, karena kompleksitas sistem, pengguna, dan kebutuhan bisnis.
Arsitektur aplikasi 3-tier, (dan n-tier) akan membagi susunan aplikasi dalam bagian-bagian berikut ini:
1. data layer: layer atau tier tempat layanan data dan atau mesin database berada
2. business layer: layer dimana proses bisnis - yaitu proses, aturan, formulasi, validasi, dan pengolahan terhadap data dan logika dari aplikasi berada.
3. presentation layer: yaitu user interface, atau halaman web dimana user berinteraksi langsung.
arsitektur n-tier, merupakan pengembangan dari arsitektur 3-tier di atas dimana business layer ataupun layanan data dipecah-pecah lagi kedalam entitas logika program agar lebih sesuai dengan kompleksitas aplikasi.
Gb. Arsitektur Aplikasi.
Gb. Contoh Arsitektur Aplikasi dengan notasi UML.
Aplikasi n-tier atau three-tier bisa berupa aplikasi web, ataupun aplikasi desktop dengan antar muka berupa form desktop (form di Windows, Linux, dan lain-lain).
Pada aplikasi web, presentation layer akan berupa halaman-halaman web yang diakses melalui browser. Pada halaman web ini, permintaan dari user melalui masukan pada kotak input, tombol klik, akan diteruskan ke server web, untuk diproses lebih lanjut, misal dilakukan perhitungan, dan atau juga diteruskan ke database server. Hasil dari permintaan ini selanjutnya akan diteruskan kembali ke user, berupa halaman html.
No comments:
Post a Comment